Perhitungan Hisab Awal Syawal 1434 H

Posted by Wafie Sabtu, 03 Agustus 2013 1 komentar
 PERHITUNGAN AWAL BULAN SYAWAL 1434 H
 
  Kriteria = MABIMS / Kementerian Agama RI
  Lokasi = Turen - Malang (-8° 10' 00" LS, 112° 42' 00" BT)
  Tinggi Tempat = 450 meter diatas laut
1. Menghitung saat Ijtima' akhir Ramadhan 1434 H :
   
  Ijtima' (Dimana matahari dan bulan terletak pada bujur astronomi yang sama).
Lihat rumus mencari saat Ijtima' dengan meng-klik link di bawah.
  Ijtima '= 04:51:56 WIB
   
2. Menghitung posisi dan keadaan hilal akhir Ramadhan 1434 H :
   
 
a. Ijtima' Akhir Ramadhan 1434 H. Terjadi pada : Rabu (Pon), 7 Agustus 2013 M. Pukul 04:51:56 WIB
   
b. Mencari Sudut Waktu Matahari saat terbenam :
  Data pada pukul 11:00 GMT (Perkiraan matahari terbenam) :
 
Lintang Tempat (L) = -8° 10' 00.00"
Deklinasi Matahari (Dm) = 16° 34' 53.13"
Perata Waktu (e) = -0° 05' 52.11"
Semi Diameter (Sd) = 0° 15' 46.14508"
Refraksi (Ref) = 0° 34' 30"
Kerendahan Ufuk (Ku) = 1.76 * Sqrt(Tinggi Tempat) / 60
  = 0° 37' 20.11428"
Koreksi Waktu Daerah (Kwd) = ((ZonaWaktu x 15) - Bujur Tempat) / 15
  = -0° 30' 48.00"
  Rumus Tinggi Matahari (Hm) :
 
Hm = 0° - Sd - Ref - Ku
  = 0° 15' 46.14508" - 0° 34' 30" - 0° 37' 20.11428"
  = -1° 27' 36.26"
  Rumus Sudut Waktu Matahari (Tm) :
 
Cos(Tm) = -Tan(L) x Tan(Dm) + Sin(Hm) / Cos(L) / Cos(Dm)
  = 0.909445273951147
Tm = 89° 05' 25.86"
c. Mencari perkiraan Matahari Terbenam :
 
Waktu Matahari Terbenam = 12 - e + (Tm/15) - Kwd
  = 17:31:26 WIB (Waktu Lokal)
d. Dapatkan Data Ephemeris untuk Ascensio Rekta Matahari (ARm) dan Ascensio Rekta Bulan (ARb) pada saat terbenam matahari :
 
ARm = 137° 33' 00.82"
ARb = 141° 50' 09.64"
e. Mencari Sudut Waktu Bulan (Tb)
 
Tb = ARm - ARb + Tm
  = 84° 48' 17.04"
f. Dapatkan Data Ephemeris untuk Deklinasi Bulan (Db) pada saat terbenam matahari :
 
Db = 9° 47' 57.19"
g. Mencari Tinggi Hakiki Bulan (Hb_Hakiki) :
 
Sin(Hb_Hakiki) = Sin(L) x Sin(Db) + Cos(L) x Cos(Db) x Cos(Tb)
  = 3° 40' 31.36"
Hb_Hakiki = 3° 40' 31.36"
h. Mencari Tinggi Lihat / Mar'i Bulan (Hb_Lihat) :
  Data :
Horizontal Parallax (Hp) = 0° 54' 51.56"
Semi Diameter Bulan (Sdb) = 0° 14' 56.89"
Parallax (Px) = Cos(Tb) x HP
  = 0° 54' 44.78"
Hb_Lihat = Tb_Hakiki - Px + Sdb + Ref + Ku
  = 3° 51' 45.58"
i. Menghitung Lama Hilal Diatas Ufuk (LHU) :
 
LHU = Hb_Lihat + 0°4'
  = 3° 51' 45.58382" x 0°4'
  = 15 m 27.04 s (Jika negatif maka = 0s)
j. Menghitung saat Hilal Terbenam / Ghurub (HG) :
 
HG = Waktu Matahari Terbenam + LHU
  = 17:46:53 + 15 m 27.04 s
  = 17:46:53 WIB
k. Mencari Azimuth Matahari (Am) dan Azimuth Bulan (Ab)
  1. Azimuth Matahari :
 
Cot(Arah Matahari) = -Sin(L) / Tan (Tm) + Cos(L) x Tan(Dm) / Sin(Tm)
  = 16° 43' 27.18"
Arah Matahari = 16° 16' 19.07" diukur dari titik barat ke utara
Am = 286° 16' 19.07"
  2. Azimuth Bulan :
 
Cot(Arah Bulan) = -Sin(L) / Tan (Tb) + Cos(L) x Tan(Db) / Sin(Tb)
  = 10° 34' 33.53"
Arah Bulan = 10° 27' 29.75" diukur dari titik barat ke utara
Ab = 280° 27' 29.75"
l. Letak dan Posisi Hilal :
 
Letak dan posisi hilal berada di belahan Utara dan di sebelah Kiri matahari.
Sejauh 5° 48' 49.95".
Dengan keadaan Hilal di atas ufuk.
     
3. Kesimpulan :
1. Ijtima' akhir : Ramadhan 1434 H. Untuk penentuan awal bulan Syawwal 1434 H.
Terjadi pada Rabu (Pon), 7 Agustus 2013 M. Pukul 04:51:56 WIB
2. Terbenam matahari Pukul 17:31:26 WIB
3. Tinggi hilal hakiki : 3° 40' 31.36", Tinggi hilal lihat/mar'i : 3° 51' 45.58"
4. Lama hilal di atas ufuq : 15 m 27.04 s
5. Hilal terbenam pada pukul : 17:46:53 WIB
6. Arah Matahari : 16° 16' 19.07" diukur dari titik barat ke utara
  Arah Bulan : 10° 27' 29.75" diukur dari titik barat ke utara
  Azimuth Matahari : 286° 16' 19.07"
  Azimuth Bulan : 280° 27' 29.75"
7. Letak dan posisi hilal berada di belahan Utara dan di sebelah Kiri matahari.
Sejauh 5° 48' 49.95".
Dengan keadaan Hilal di atas ufuk.
8. Sudut Elongasi Bulan : 8° 33' 39.22"
9. Tanggal 1 Syawwal 1434 H. Diperkirakan jatuh pada tanggal : 8 Agustus 2013.
   
  Keterangan Kriteria :
- Wujudul Hilal : Awal bulan terjadi jika Ijtima sebelum matahari terbenam, dan matahari terbenam terlebih dahulu daripada bulan.

- MABIMS (Yang Dipakai Kementerian Agama RI sekarang) : Awal bulan terjadi jika Ijtima sebelum matahari terbenam, matahari terbenam terlebih dahulu daripada bulan, Tinggi Hilal di atas 2°, Umur hilal di atas 8 Jam, dan Sudut Elongasi Bulan di atas 3°.

- Imkanul Rukyat : Awal bulan terjadi jika Tinggi Hilal di atas 2°.
 

WALLOHU A'LAMU BISSOWAB

Di Hitung Oleh




Santri PP. Al Asyraf

1 komentar:

Fathurrohim al Hannany mengatakan...

Bagaimana rumus mencari elongasi bulan

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman